Rabu, 13 Juni 2012

Kanker Kulit


Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehingga kanker kulit merupakan kanker yang stadium awalnya paling mudah dideteksi. Kanker jenis ini lebih banyak menyerang kulit putih dibandingkan kulit berwarna.
Penyakit kanker kulit dewasa ini cenderung mengalami peningkatan jumlahnya terutama di kawasan Amerika, Australia dan Inggris.
Di Indonesia penderita kanker kulit terbilang sangat sedikit dibandingkan ke-3 negara tersebut, namun demikian kanker kulit perlu dipahami karena selain menyebabkan kecacatan (merusak penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal bagi penderita.

Klasifikasi dan Gejala Kanker Kulit

Secara umum, kanker kulit dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Non-melanotik dan melanotik (melanoma). Non-melanotik terbagi menjadi basalioma (karsinoma sel basal) dan karsinoma sel skuamosa.
Basalioma  paling sering terjadi tetapi pertumbuhannya lambat. Biasanya tumor ini timbul di kulit muka (hidung, kelopak mata, kulit bibir dan dahi). Pertumbuhannya dimulai dengan nodul kecil dengan warna kelabu merah berkilat, kadang berwarna kehitam-hitaman karena adanya pigmen. Jenis kanker ini jarang melakukan metastatis.
Sedangkan karsinoma sel skuamosa dapat tumbuh dimana saja. Tetapi lebih banyak timbul di pipi, daun telinga, punggung, tangan dan kaki. Jenis kanker ini tumbuh progresif tetapi lambat, menginvasi pada jaringan di sekitarnya, dan dapat melakukan metastatis. Pertumbuhannya dimulai dari bentuk seperti kutil yang berkelompok, kemudian berbentuk tidak teratur, berbenjol-benjol dan mudah berdarah.
Kanker kulit jenis melanoma merupakan tumor paling ganas pada kulit yang berasal dari melanosit yaitu sel kulit yang menghasilkan pigmen melanin. Biasanya terjadi pada leher, kaki, dan punggung. Gejala pertumbuhan melanoma dapat dilihat dari perubahan tahi lalat yang membesar dengan cepat, gatal, menjadi radang, perdarahan, serta terjadi perubahan warna dan tekstur.

 Pilihan Pengobatan Kanker Kulit

Jika Anda memilih pengobatan kanker kulit secara medis, maka tindakan yang dilakukan umumnya adalah pembedahan atau pengangkatan jaringan kulit (kanker), atau dapat pula dengan tindakan penyinaran. Metode lainnya yang juga kerap dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik, laser, fotodinamik serta dengan obat-obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan (kemoterapi).
Namun, ada pula alternatif pengobatan kanker kulit dengan tanaman herbal yang kini diminati banyak orang, sebagai alternatif yang terjangkau biayanya. Indonesia kaya akan berbagai tanaman yang dapat digunakan sebagai obat herbal, di antara banyak tanaman yang berfungsi sebagai obat kanker alami, ada satu yang menempati posisi 'primadona' untuk penyembuhan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, nama herbal ini adalah  
Xamthone plus ini memang produk azaib sehingga disebut amazing juice karena terbukti multi khasiat bisa di jadikan alternatif pengobatan penyakit  yang susah di sembuhkan melalui obat kimia. Salah satu penyakit yang bisa di sembuhkan dengan xamthone plus adalah kanker usus, ini sesuai dengan “penelitian yang di lakukan di jepang yang menggunakan enam senyawa dalam xanthones, yaitu @-mangosten, ?- mangostin, ?-mangostin, mangostinone, Garcinone E, dan 6 ( 2-isoprenyl 1,7, dihydroxy-3-methoxy) xamthone, menyimpulkan bahwa senyawa-senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan sel leukimia manusia atau HL60 (sistem model sel kanker pada darah).
     Namun dari ke enam senyawa tersebut  @-mangostin yang paling  kuat melawan  kanker. hasil penelitian juga menunjukan a-mangostin mampu menghentikan pertumbuhan tumor pada usus. dikutif dari buku dahsyatnya manggis untuk menumpas penyakit, karangan , DR.Ir. Raffi Paramawati,MSi “ halaman 66

Salam Sehat
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar