Kamis, 12 April 2012

Pendapat ahli tentang XAMThone Plus



XAMthone Plus jus manggis isi 350 ML ,merupakan sebuah merek yang mencerminkan dedikasi kami kepada masyarakat dunia. Kami terus mengembangkan inovasi untuk mencapai kesempurnaan dan kesinambungan dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi,

XAMthone Plus memadukan kombinasi terbaik antara ekstrak kulit buah manggis dan ilmu pengetahuan serta tehnologi modern. adalah salah satu buktinya.Semua bahan baku yang di gunakan dalam XAMthone Plus telah melewati proses verivikasi yang ketat, akurat dan sistematis serta proses pengujian berulang kali. XAMthone Plus selalu mengedepankan kualitas nomor wahid dalam memproduksi dan berpegang teguh pada etika serta tata cara produksi yang telah di tetapkan oleh para ahli XAMthone Plus.

Menurut Dr. Berna Elya


Peneliti Manggis Dari Departemen Farmasi Universitas Indonesia

Kulit Buah Manggis Mengandung Antioksidan Super

Selain nangka-nangkaan, komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan adalah manggis yang popular sebagai queen of fruits. Dr. Berna Elya, periset jurusan Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa manggis sebagai antioksidan. Menurut dr. Paulus Wahyudi Halim, dokter sekaligus herbalis di Tangerang, Banten, antioksidan ‘menangkap’ radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat.

Disebut radikal bebas lantaran atom atau kelompok atom itu memang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus lain. Radikal bebas mempunyai elektron yang tak berpasangan. Jika diibaratkan radikal bebas mirip orang jahat, belum berpasangan, tangan tak terikat sehingga usil mengambil gambar orang. Faktanya radikal bebas memang menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada akhirnya memicu beragamnya penyakit degeneratif.

Antioksidan itu bagai orang baik yang menangkap si jahat tadi setelah melepas molekul. Pada kulit manggis, ‘orang baik hati’ itu bernama XANTHONE. Kadarnya mencapai 123.97 mg per 100 ml. Turunan antioksidan itu antara lain 3-isomangostin, alphamangostin, gammamangostin dan garcinone A.

Nama Garcinone A mudah ditebak, nama dari genus pohon asal Kalimantan itu, Garcinia mangostana. Itu mengabadikan nama ahli botani dari Perancis Laurent Garcin.

Khasiat XANTHONE bukan sekedar antioksidan, tetapi juga antikanker seperti hasil riset Moongkarndi. Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Mahidol itu menguji XANTHONE dalam riset praklinis dengan SKBR3 alias kultur sel kanker payudara manusia. Hasilnya? Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker.

Chi Kuan Ho dari Veterans General Hospital dari Taipei mengungkapkan bahwa turunan XANTHONE mujarab mengatasi sel HCCs hepatocellular carcinomas atau kanker hati. Turunan XANTHONE itu adalah Garcinone E. Kami menyarankan bahwa Garcinone E mungkin berpotensi untuk digunakan dalam perawatan beberapa tipe kanker yang berhubungan dengan pencernaan dan paru-paru.

Menurut Dr.Albert Miller:



Kali pertama saya meneliti buah manggis terjadi pada bulan Oktober 2004. Sebelumnya, saya sama sekali belum pernah mendengar tentang buah manggis atau xanthone, sehingga saya sangat antusias untuk segera memulai penelitian (karena pencegahan dan kesehatan tubuh adalah spesialisasi medis saya). Saya pergi ke Medscape (sebuah sumber online untuk para pakar kesehatan) dan segera melakukan pencarian Medline pada xanthone dan buah manggis, dan hasilnya membuat saya terkejut.

Berdasarkan faktanya, saya menemukan lebih dari seribu artikel tentang xanthone dan dua puluhan tentang buah manggis. Saya mendapati bahwa struktur xanthone stabil, terdiri atas tiga lapisan molekul karbon, dan saya menemukan lebih dari 40 jenis xanthone ternyata terdapat dalam buah manggis. Kebanyakan dari xanthone ini terkandung dalam kantung benih atau kulit luar buah manggis.

Apabila saya menelusuri semua informasi yang tersedia, hal tersebut sangat memakan waktu dan mustahil dilakukan dalam tempo waktu yang secukupnya. Oleh karena itu, saya mengecilkan pencarian klinis saya menjadi lebih spesifik sesuai dengan tujuan saya. Pencarian ini menemukan beberapa artikel yang mendukung, antara lain: 1) daya potensial anti-oksidan, 2) sifat anti luka bakar, 3) sifat anti bakteri, 4) sifat anti tumor, dan pada beberapa kasus bahkan apoptosis (kematian sel-sel tumor). Sejak saat itu, saya menempatkan buah manggis dalam penelitian saya. Saya bahkan mulai mengkonsumsinya, dan menuliskan resep serupa kepada beberapa kelompok pasien (banyak di antaranya yang saya harapkan perkembangan kondisi kesehatannya). Apabila hasilnya terbukti dan ilmu pengetahuan serta pengalaman klinis pribadi dapat memperkuat penelitian saya, saya pasti memperluas rekomendasi buah manggis ini.

Sebagai percobaan awal, saya menggunakan lima pasien saya berserta saya dan istri saya sebagai percobaan mengonsumsi jus buah manggis, dan hasilnya luar biasa. Yang paling memukau saya adalah efeknya yang anti luka bakar, mengurangi bengkak dan rasa sakit. Ini semua kami rasakan pada bulan percobaan pertama kami. Oleh karena itu, saya mulai merekomendasikan buah manggis untuk berbagai gejala penyakit dan penyakit. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis (luka bakar akut pada sendi), lupus, dan psoriaris, terlihat menunjukkan kemajuan medis yang luar biasa. Di samping itu, para pasien kami mengalami pengurangan bengkak dan rasa sakit, serta meningkatnya energi/vitalitas tubuh. Kami mendokumentasikan hasil tes laboratorium yang telah diperbaharui, seperti berkurangnya kisaran pengendapan eritrosit (sel darah merah), antibodi anti nuklir, dan faktor-faktor rheumatoid (persendian). Masalah kulit kronis seperti eczema dan dermatitis, terlihat semakin membaik pada banyak pasien kami, sehingga secara total menghilangkan ketergantungan pemakaian steroid topical dalam banyak kasus yang terjadi. Kaum pria dengan penyakit prostat yang tidak dapat disembuhkan dilaporkan terjadi pengurangan nocturia (jumlah frekuensi mereka terbangun tengah malam untuk buang air kecil). Sebagai bahan pendukungnya, saya melihat sendiri berkurangnya tekanan darah di beberapa antigen tertentu kelenjar prostat. Sakit Osteorthritis dan gejala fibromyalgia tidak seratus persen sembuh dari kebanyakan pasien, tapi menunjukkan kemajuan yang bagus dalam proses penyembuhan.

Saya ingin berbagi kepada Anda tentang beberapa kasus menarik dan mengejutkan. Yang satu adalah perempuan berusia 83 tahun yang mengalami kegagalan ginjal dengan kadar creatitine 24 (pada angka 20 dibutuhkan terapi dialysis). Dia mulai mengikuti kelas dialysis dan bersiap diri dalam menghadapi terapi tersebut. Setelah mengkonsumsi buah manggis selama satu bulan, kadar creatitine-nya meningkat menjadi 49, sehingga dia tidak perlu menjalani terapi dialysis. Selain itu, saya juga memiliki beberapa pasien lain yang menunjukkan kemajuan dalam fungsi ginjal. Pada kebanyakan kasus, penggunaan buah manggis sudah banyak mengurangi ketergantungan mereka (para pasien) atas pengobatan diuretic (water pill).

Sedangkan untuk saya, kepadatan mineral tulang saya sendiri berubah dari penderita osteopenia menjadi orang normal rata-rata, setelah mengkonsumsi buah manggis selama satu tahun. Terus terang, ini kejutan yang menyenangkan bagi saya. Setelah itu, saya mencatat beberapa kemajuan kepadatan tulang di catatan medis pasien saya. Perubahan dalam kepadatan tulang secara perlahan terjadi, dan biasanya hanya ditemukan setiap satu atau dua tahun sekali. Saya optimis bahwa kami pasti dapat menemukan lebih banyak hasil bagus pada masa mendatang.

Seringkali saya ditanyakan tentang apa yang menjadi manfaat terbesar yang ditawarkan buah manggis. Dari semua yang sudah saya paparkan sejauh ini, mungkin saja Anda berpikir bahwa jawaban saya terhadap pertanyaan tersebut adalah respons pasien dengan penyakit sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya, saya justru sering berkomentar bahwa jika Anda ingin melihat hasil yang “wah”, cari seseorang yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan mulailah pengkonsumsian buah manggis kepada mereka. Akan tetapi, saya berpendapat bahwa tindakan pencegahan merupakan manfaat terbesar dari pengkonsumsian buah manggis. Saya sepenuhnya yakin bahwa bukti-bukti yang ada dengan jelas mengarah kepada semua penyakit yang berkaitan dengan penuaan secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari oksidasi berlebihan, luka bakar yang tak terkontrol, atau rusaknya sistem kekebalan tubuh. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, buah manggis memiliki efek yang sangat besar atas penyakit-penyakit itu. Buah manggis merupakan satu-satunya suplemen pencegahan yang paling kuat yang tersedia untuk kita saat ini. Saya terus mengkonsumsi vitamin dan mineral saya, bersamaan dengan jus manggis. Saya menyarankan hal yang serupa kepada semua pasien saya, dan di beberapa kasus saya menyarankan suplemen tambahan untuk menghindari resiko berbagai penyakit. Pendekatan terhadap berbagai macam faktor seringkali adalah yang terbaik.2,3,4,5,6,8,12,15.

Berhubung profesi dan spesialisasi saya, saya sering menerima pertanyaan yang membutuhkan jawaban dari seorang pakar. Dalam meresponsnya, saa ini Fifi Cheek dan saya bekerjasama mengadakan konferensi bulanan untuk menyediakan pertanyaan dan jawaban yang berhubungan dengan manfaat buah manggis. Seringkali pertanyaan yang datang berputar sekitar dosis, dan dalam meresponsnya saya mengarang sebuah buku yang berjudul :

Mangosteen: Dosing Guidelines&Basics, yang tersedia di website
www.mangosteentools.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar