Faktor yang Dapat Menurunkan Nafsu Makan

Kanker dan AIDS
Ini adalah kondisi medis parah yang dapat menyebabkan nafsu makan berkurang dan penurunan berat badan yang signifikan. Bahkan obat yang diresepkan untuk penyakit bekerja untuk membatasi nafsu makan.
Stres
Stres sering berhubungan dengan makan berlebih, tetapi fakta membuktikan
bahwa banyak orang tidak nafsu makan karena sedang mengalami stres.
Stres menurunkan keinginan dan minat orang terhadap makanan. Gangguan
mood dan depresi juga terkait dengan nafsu makan rendah.
Usia
Seiiring bertambahnya usia, indera perasa dan bau akan berubah menjadi
kurang peka dan hal ini akan membuat orang dengan mudah kehilangan minat
dalam makanan.
Gangguan pencernaan
Masalah lambung seperti sembelit, diare, gas perut berlebihan, masalah
hati, penyakit Crohn, semua dapat menurunkan nafsu makan seseorang.
Demam
Lidah kehilangan rasa bila kondisi tubuh sedang demam dan karena itulah seseorang akan kehilangan minatnya dalam makanan.
Obat-obatan
Obat-obat tertentu seperti digoksin, fluoxetine, hydralazine dan quinidine dapat menekan nafsu makan pada seseorang.
Menekan Nafsu Makan

Makanan
menjadi salah satu pelampiasan andalan saat stres mendera. Hasrat untuk
memasukkan makanan ke dalam mulut tampaknya sulit terkontrol di tengah
emosi yang meletup-letup. Stres akan menekan nafsu makan. Ini karena
struktur di otak yang disebut hipotalamus melepaskan hormon
corticotropin, yang menekan nafsu makan. Otak juga mengirim pesan ke
kelenjar adrenal untuk memompa hormon epinefrin (adrenalin), yang
melawan rasa lapar.
Dalam jangka panjang, kelenjar-kelenjar
adrenal akan melepaskan hormon kortisol yang akan melecut nafsu makan
melampaui normal. Stres berkepanjangan memengaruhi hormon ghrelin, yang
memicu rasa lapar. Artinya, mereka yang mengalami stres jangka panjang
umumnya akan melihat makanan jauh lebih menggiurkan. Banyak orang ketika
stres beralih ke makanan berkalori tinggi sebagai makanan yang nyaman.
Hormon stres yang tinggi juga
memengaruhi selera makan terhadap santapan berkadar lemak dan gula
tinggi. Setelah dicerna, makanan-makanan jenis ini akan memancing umpan
balik yang menghambat aktivitas otak terkait proses terciptanya stres.
Stres diklaim sebagai penyebab memburuknya epidemi obesitas. Jika Anda
menginginkan makanan manis, coba konsumsi buah. Kandungan rasa manis
dalam buah aman untuk kesehatan ketimbang mengonsumsi makanan dengan
banyak butiran gula. Dan tetap selektif memilih makanan yang sehat saat
stres.
Warna dan Efek Psikologis Terhadap Nafsu Makan

Pernahkan
Anda memperhatikan warna apa yang digunakan untuk cat dinding di rumah
makan? Memilih warna sangat penting untuk mengatur program diet karena
psikologis warna dapat mempengaruhi nafsu makan. Warna memainkan peranan
sangat penting dalam kehidupan.
Warna dapat mempengaruhi bagaimana cara
orang berpikir, bertindak, bereaksi, meningkatkan tekanan darah bahkan
dapat mempengaruhi nafsu makan. Ada sejumlah studi yang dilakukan pada
bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh warna. Studi menyimpulkan bahwa
orang belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi spesifik warna dan
makanan.
Alamat: Jl.Cikunteun Indah no.35 Kel.Sambong Jaya Kec.Mangkubumi 46181
Kota.Tasikmalaya,Jawa Barat Indonesia

Tidak ada komentar:
Posting Komentar