Senin, 09 Juli 2012

Obat Osteoarthritis

Definisi Osteoarthritis 

Osteoarthritis adalah tipe dari arthritis yang disebabkan oleh kerusakan atau penguraian dan akhirnya kehilangan tulang muda (cartilage) dari satu atau lebih sendi-sendi. Cartilage adalah senyawa protein yang melayani sebagai "bantal" antara tulang-tulang dari sendi-sendi. Osteoarthritis juga dikenal sebagai degenerative arthritis. Diantara lebih dari 100 tipe-tipe yang berbeda dari kondisi-kondisi arthritis, osteoarthritis adalah yang paling umum, mempengaruhi lebih dari 20 juta orang-orang di Amerika. Osteoarthritis terjadi lebih sering ketika kita menua. Sebelum umur 45 tahun, osteoarthritis terjadi lebih sering pada pria-pria. Setelah umur 55 tahun, ia terjadi lebih sering pada wanita-wanita. Di Amerika, semua ras nampaknya sama dipengaruhi. Kejadian yang lebih tinggi dari osteoarthritis ada pada populasi Jepang, sementara orang-orang hitam Afrika Selatan, East Indians, dan China Selatan mempunyai angka-angka yang lebih rendah.
Osteoarthritis umumnya mempengaruhi tangan-tangan, kaki-kaki, tulang belakang (spine), dan sendi-sendi yang menahan berat yang besar, seperti pinggul-pinggul dan lutut-lutut. Kebanyakan kasus-kasus dari osteoarthritis mempunyai penyebab yang tidak diketahui dan dirujuk sebagai osteoarthritis primer. Ketika penyebab dari osteoarthritis diketahui, kondisinya dirujuk sebagai osteoarthritis sekunder. Osteoarthritis adakalanya disingkat sebagai OA


Penyebab Osteoarthritis

Osteoarthritis primer kebanyakan dihubungkan pada penuaan. Dengan menua, isi air dari cartilage meningkat, dan susunan protein dari cartilage degenerasi. Akhirnya, cartilage mulai degenerasi dengan mengelupas atau membentuk crevasses yang kecil. Pada kasus-kasus yang telah lanjut, ada kehilangan total dari bantal cartilage antara tulang-tulang dari sendi-sendi. Penggunaan yang berulangkali dari sendi-sendi yang terpakai dari tahun ke tahun dapat mengiritasi dan meradang cartilage, menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi. Kehilangan dari bantal cartilage menyebabkan gesekan antara tulang-tulang, menjurus pada nyeri dan pembatasan dari mobilitas sendi. Peradangan dari cartilage dapat juga menstimulasi pertumbuhan-pertumbuhan tulang baru (spurs, juga dirujuk sebagai osteophytes) yang terbentuk sekitar sendi-sendi. Osteoarthritis adakalanya dapat berkembang dalam banyak anggota-anggota dari keluarga yang sama, menyiratkan basis yang diturunkan (genetik) untuk kondisi ini.
Osteoarthritis sekunder disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya. Kondisi-kondisi yang dapat menjurus pada osteoarthritis sekunder termasuk kegemukan, trauma atau operasi yang berulangkali pada struktur-struktur sendi, sendi-sendi abnormal waktu dilahirkan (kelainan-kelainan congenital), gout, diabetes, dan penyakit-penyakit hormon lain.
Kegemukan menyebabkan osteoarthritis dengan meningkatkan tekanan mekanik pada cartilage. Nyatanya, setelah penuaan, kegemukan adalah faktor risiko yang paling kuat untuk osteoarthritis dari lutut-lutut. Perkembangan yang dini dari osteoarthritis dari lutut-lutut diantara atlet-atlet angkat besi dipercayai adalah sebagaian disebabkan oleh berat badan mereka yang tinggi. Tauma yang berulangkali pada jaringan-jaringan sendi (ligamen-ligamen, tulang-tulang, dan cartilage) dipercayai menjurus pada osteoarthritis dini dari lutut-lutut pada pemain-pemain bola. Dengan menarik, studi-studi baru-baru ini telah tidak menemukan risiko osteoarthritis yang meningkat pada pelari-pelari jarak jauh.
Endapan-endapan kristal pada cartilage dapat menyebabkan degenerasi cartilage dan osteoarthritis. Kristal-kristal asam urat menyebabkan arthritis pada gout, sementara kristal-kristal calcium pyrophosphate menyebabkan arthritis pada pseudogout.
Beberapa orang-orang dilahirkan dengan sendi-sendi yang terbentuk abnormal (kelainan-kelainan congenital) yang rentan terhadap pemakaian/pengikisan mekanik, menyebabkan degenerasi dan kehilangan cartilage (tulang rawan) sendi yang dini. Osteoarthritis dari sendi-sendi pinggul umumnya dihubungkan pada kelainan-kelainan struktural dari sendi-sendi ini yang telah hadir sejak lahir.
Gangguan-gangguan hormon, seperti diabetes dan penyakit-penyakit hormon pertumbuhan, juga berhubungan dengan pengikisan cartilage yang dini dan osteoarthritis sekunder. 

 
Awalnya keadaan nyeri dan linu yang dia rasakan menyebabkan dia hanya duduk di  korsi roda, dan setelah diperiksakan ke dokter, hasil rontgen memperlihatkan guratan-guratan halus dan penyempitan pada sendi lutut, dan nilah yang disebut osteoartritis yang menjadi biang rasa nyeri dan linu yang dirasakan oleh Dian Agrianti.
Menurut DR dr Lukman Shebubakar SpOT, dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan,mengatakan osteoartritis merupakan penyakit akibat kemunduran kualitas kartilago atau jaringan rawan sendi yang terdapat di tubuh. Osteoartritis juga lebih banyak diderita oleh kaum perempuandan manula, ini diungkapkan oleh Lukman Shebubakar seperti apa yang menjadi hasil Riset Kesehatan Dasar pada 2007.
Xamthone Plus umtuk mengatasi osteoartritis, Dian rutin menjalani terapi pemberian panas dan injeksi cairan sendi lutut. Ibu satu anak ini juga mengonsumsi obat untuk penahan sakit akibat osteoartritis ini. Dian menjalani 10 kali injeksi cairan sendi masing-masing di lutut kanan dan kiri selama 4 bulan uasi pesalinan. DR dr Lukman Shebubakar SpOT mengatakan larutan ini mengandung asam hyaluronat.
Sebab, penderita osteoartritis mengalami penurunan konsentrasi cairan sendi sehingga harus ditambah konsentrasinya dengan asam hyaluronat.  asam ini terkandung di dalam komposisi biokimia rawan sendi yang perannya sebagai “oli” bagi tulang sehingga mencegah radang. Terapi pemanasan dan fisioterapi untuk osteoartritis berguna untuk melemaskan otot-otot di sendi yang kaku.
Setelah berobat, kondisi Dian mulai pulih, ia mampu berjalan, meski tertatih-tatih. Namun, 6 bulan berselang setelah Dian menghentikan injeksi cairan sendi, linu dan nyeri lututnya (osteoartritis nya) muncul lagi.  Perempuan ini hampir putus asa, ketika itulah ia menemukan brosur tentang jus manggis (Xamthone Plus), setelah ia baca mampu memulihkan penyakit oateoartritis, dian pun mulai mengonsumsinya. Dian rutin mengonsumsi 2 sloki jus manggis (xamthone plus) ini dua kali sehari sejak mei 2011. sejak mengonsumsi jus manggis ini, Dian menghentikan penyuntikan larutan di lututnya, tapi terapi pemanasan tetap Dian jalani. Setelah mengonsumsi 3 botol jus manggis yang masing-masing bervolume 350 ml, rasa nyeri di lututnya mulai mereda. Tubuhnya pun dirasakan lebih fit, mampu menekuk lutut, dan nyeri saat berjalan pun hilang. Oleh karena itu pada Agustus 2011 ia menghentikan terapi panas karena kondisi sudah mulai membaik, tetapi tetap minum jus manggis. Ketika wartawan Trubus berkunjung ke rumahnya di bantargebang, Kota Bekasi, jawa barat, dilihat Dian sudah leluasa mengendong anaknya dan mengatakan rasa nyeri dan linunya sudah hilang.




Salam Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar