Penyakit jantung selama ini dianggap sebagai penyakit para pria. Padahal, wanita yang sudah menopause memiliki resiko yang sama. Termasuk pada mereka yang mengalami masalah tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, diabetes, perokok, dan riwayat keluarga penyakit jantung “pemaparan Dr Beth Abramson, seorang ahli jantung di Toronto St Michael Hospital.
2. 50-80 persen penyakit jantung dapat dicegah.
“Tidak pernah ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk membuat perubahan gaya hidup. Banyak cara untuk mencegah penyakit jantungdengan mengendalikan faktor resiko, “ kata Dr Abramson. Abramson mengatakan, cara sederhana untuk mencegah serangan jantung bisa dimulai dengan berusaha menjaga tekanan darah tetap normal serta rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Melakukan perubahan gaya hidup juga dapat menurunkan resiko terjadinya serangan jantung. caranya dengan makan makanan sehat, membatasi konsumsi alkohol, tidak merokok, menurunkan kolesterol, menjaga berat badan, dan menghindari stres.
“Tidak pernah ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk membuat perubahan gaya hidup. Banyak cara untuk mencegah penyakit jantungdengan mengendalikan faktor resiko, “ kata Dr Abramson. Abramson mengatakan, cara sederhana untuk mencegah serangan jantung bisa dimulai dengan berusaha menjaga tekanan darah tetap normal serta rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Melakukan perubahan gaya hidup juga dapat menurunkan resiko terjadinya serangan jantung. caranya dengan makan makanan sehat, membatasi konsumsi alkohol, tidak merokok, menurunkan kolesterol, menjaga berat badan, dan menghindari stres.
3. Pil KB meningkatkan resiko perempuan mengidap penyakit jantung.
Kontrasepsi, seperti pil KB pada umumnya, aman untuk kebanyakan perempuan. Akan tetapi, mereka yang merokok saat menggunakan kontrasepsi hormonal memiliki resiko lebih tinggi untuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan pembekuan darah.
Kontrasepsi, seperti pil KB pada umumnya, aman untuk kebanyakan perempuan. Akan tetapi, mereka yang merokok saat menggunakan kontrasepsi hormonal memiliki resiko lebih tinggi untuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan pembekuan darah.
4. Pasca-menopause, resiko mengidap penyakit jantung meningkat.
Memasuki masa menopause, perempuan akan mengalami kondisi di mana terjadi peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, dan penurunan HDL (kolesterol baik). Penurunan hormon estrogen juga bisa meningkatkan timbunan lemak tubuh di sekitar pinggang. “Permasalahan sebenarnya ada di lemak perut. Lemak pada perut telah dikaitkan dengan resiko peradangan dan kolesterol tinggi”, kata Dr Abramson. Perubahan hormon juga memiliki efek yang merugikan terhadap pembentukan gumpalan darah, dan mempengaruhi cara tubuh dalam menangani gula yang dapat menyebabkan diabetes.
Memasuki masa menopause, perempuan akan mengalami kondisi di mana terjadi peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, dan penurunan HDL (kolesterol baik). Penurunan hormon estrogen juga bisa meningkatkan timbunan lemak tubuh di sekitar pinggang. “Permasalahan sebenarnya ada di lemak perut. Lemak pada perut telah dikaitkan dengan resiko peradangan dan kolesterol tinggi”, kata Dr Abramson. Perubahan hormon juga memiliki efek yang merugikan terhadap pembentukan gumpalan darah, dan mempengaruhi cara tubuh dalam menangani gula yang dapat menyebabkan diabetes.
5. Mengonsumsi alkohol memperbesar resiko penyakit jantung.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
 | ||||
| XAMthone Plus untuk JANTUNG |
Salam Sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar