Neuropati Neruropati
adalah kondisi gangguan dan kerusakan saraf yang disebabkan oleh trauma
pada saraf, atau karena efek samping dari suatu penyakit sistematik,
dialami oleh sekitar 1 dari 4 orang yang berusia 40 tahun ke atas. Pada
penderita diabetes, 1 dari 2 penderita.
Neuropati, KENALI & WASPADAI
Neuropati sering tidak disadari sebagai penyakit, melainkan dipandang
sebagai kondisi yang umum terjadi. Padahal, jika dibiarkan kondisi
neuropati dapat mengganggu mobilitas penderitanya (diungkap oleh Ketua
Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Pusat, Dr.
Manfaluthy Hakim, Sp.SK). Lengkapnya beliau katakana, neuropati adalah
penyakit gangguan saraf yang disebabkan karena kekurangan vitamin
neurotripik, efek samping penyakit sistematik atau pun trauma pada
saraf, serta proses penuaan. Dia pun menjelaskan (Dr. Manfaluthy Hakim),
bagaimana membedakan kesemutan karena gejala neuropati dengan kesemutan
biasa. Kesemutan pada umumnya terjadi akibat aliran darah yang tidak
lancer, dan bila itu terjadi cukup perbaiki posisi tubuh untuk
menghilangkan rasa kesemutan itu. Kesemutan karena gejala neuropati
biasanya terjadi dengan spontan tanpa diprovokasi oleh apapun juga.
Meskipun udah memperbaiki posisi, belum tentu kesemutannya hilang.
Gejala yang lain adalah nyeri, baal, mati rasa, kram, kaku-kaku, rasa
terbakar, kulit hipersensitif, kulit mengkilap, kelemahan anggota gerak,
otot mengecil, rambut rontok pada area tertentu.
Yang Beresiko Neuropati
Semua orang bisa beresiko, tetapi yang paling rentan adalah menurut Dr,
Manfaluthy adalah mereka yang berusia tua, penderita diabetes,
hipertensi, merokok, mengonsumsi alkohol, menderita penyakit-penyakit
pembuluh darah, menderita kanker, terpapar bahan kimia, terinfeksi
penyakit tertentu dan mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan
neuropati.
Jenis Neuropati Menurut
Dr. manfaluthy , jenis neuropati sangat banyak. Namun, pada umumnya
yang terjadi adalah neuropati karena penuaan, diabetes, dan neuropati
karena defisiensi vitamin B.
1. Neuropati karena penuaan, semakin tua
seseorang akan cenderung menderita lebih banyak gangguan saraf. Lebih
dari 26 persen orang yang berusia 40 tahun menderita neuropati (majalah
DOKTER KITA JULI 2012). Apabila tidak diterapi dengan benar, dapat
menjadi parah dan mengarah ke penyakit-penyakit saraf yang lebih berat.
2. Neuropati karena diabetes, gejala dan tanda-tanda neuropati karena
diabetes adalah adalah mati rasa, kesemutan, nyeri di jari-jari kai,
telapak kaki, tungkai tangan, lengan dan jari. Adanya gangguan
pencernaan, mual atau muntah, diare, pusing dan pingsan karena penurunan
tekanan darah terutama ketika naik ke posisi berdiri, masalah dengan
buang air kecil, disfungsi ereksi dan kekeringan vagina.
3.
Neuropati karena defisiensi vitamin B, neuropati karena kurangnya
asupan vitamin tertentu. Sering terjadi akibat defisiensi vitamin
neurotropik. Dapat terjadi di satu area atau di banyak area. Dapat juga
terjadi karena malnutrisi, juga karena penggunaan obat-obatan jangka
panjang, misalnya penggunaan obat TBC. Cegah dengan konsumsi XAMthone Plus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar