Kamis, 02 Agustus 2012

Neuropati

Neuropati Neruropati adalah kondisi gangguan dan kerusakan saraf yang disebabkan oleh trauma pada saraf, atau karena efek samping dari suatu penyakit sistematik, dialami oleh sekitar 1 dari 4 orang yang berusia 40 tahun ke atas. Pada penderita diabetes, 1 dari 2 penderita.
Neuropati, KENALI & WASPADAI Neuropati sering tidak disadari sebagai penyakit, melainkan dipandang sebagai kondisi yang umum terjadi. Padahal, jika dibiarkan kondisi neuropati dapat mengganggu mobilitas penderitanya (diungkap oleh Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Pusat, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.SK). Lengkapnya beliau katakana, neuropati adalah penyakit gangguan saraf yang disebabkan karena kekurangan vitamin neurotripik, efek samping penyakit sistematik atau pun trauma pada saraf, serta proses penuaan. Dia pun menjelaskan (Dr. Manfaluthy Hakim), bagaimana membedakan kesemutan karena gejala neuropati dengan kesemutan biasa. Kesemutan pada umumnya terjadi akibat aliran darah yang tidak lancer, dan bila itu terjadi cukup perbaiki posisi tubuh untuk menghilangkan rasa kesemutan itu. Kesemutan karena gejala neuropati biasanya terjadi dengan spontan tanpa diprovokasi oleh apapun juga. Meskipun udah memperbaiki posisi, belum tentu kesemutannya hilang. Gejala yang lain adalah nyeri, baal, mati rasa, kram, kaku-kaku, rasa terbakar, kulit hipersensitif, kulit mengkilap, kelemahan anggota gerak, otot mengecil, rambut rontok pada area tertentu.
Yang Beresiko Neuropati Semua orang bisa beresiko, tetapi yang paling rentan adalah menurut Dr, Manfaluthy  adalah mereka yang berusia tua, penderita diabetes, hipertensi, merokok, mengonsumsi alkohol, menderita penyakit-penyakit pembuluh darah, menderita kanker, terpapar bahan kimia, terinfeksi penyakit tertentu dan mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan neuropati.
Jenis Neuropati Menurut Dr. manfaluthy , jenis neuropati sangat banyak. Namun, pada umumnya yang terjadi adalah neuropati karena penuaan, diabetes, dan neuropati karena defisiensi vitamin B. 
1.    Neuropati karena penuaan, semakin tua seseorang akan cenderung menderita lebih banyak gangguan saraf. Lebih dari 26 persen orang yang berusia 40 tahun menderita neuropati (majalah DOKTER KITA JULI 2012). Apabila tidak diterapi dengan benar, dapat menjadi parah dan mengarah ke penyakit-penyakit saraf yang lebih berat.
 2.    Neuropati karena diabetes, gejala dan tanda-tanda neuropati karena diabetes adalah adalah mati rasa, kesemutan, nyeri di jari-jari kai, telapak kaki, tungkai tangan, lengan dan jari. Adanya gangguan pencernaan, mual atau muntah, diare, pusing dan pingsan karena penurunan tekanan darah terutama ketika naik ke posisi berdiri, masalah dengan buang air kecil, disfungsi ereksi  dan kekeringan vagina. 
3.    Neuropati karena defisiensi vitamin B, neuropati karena kurangnya asupan vitamin tertentu. Sering terjadi akibat defisiensi vitamin neurotropik. Dapat terjadi di satu area atau di banyak area. Dapat juga terjadi karena malnutrisi, juga karena penggunaan obat-obatan jangka panjang, misalnya penggunaan obat TBC. Cegah dengan konsumsi XAMthone Plus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar