Pertama-tama Siti (1) panas tinggi tidak
turun-turun, dibawa ke Puskesmas, dari Puskesmas juga belum turun, lalu
dapat rujukan untuk dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Padang,
Sumatera Barat, dan ternyata harus operasi. Biaya operasi kira-kira 20
juta, tetapi saya tidak mampu, karena pekerjaan saya hanya seorang
tukang cukur rambut, akhirnya kami hanya bisa menangis dan berdoa,
barangkali Allah SWT memberi pertolonganNya, memberi mujizatNya.
Sambil menunggu mujizat dari Allah SWT,
kami meminta bantuan Pak Rukun Tetangga (RT) untuk membuatkan kami surat
dan kartu miskin, akhirnya anak kami bisa dirawat di rumah sakit
tersebut, walaupun belum bisa dioperasi. Selama perawatan pihak rumah
sakit menyarankan untuk operasi bahkan nyaris mau dioperasi, tetapi
tekanan darah anak kami tidak naik-naik, sampai akhirnya tidak jadi
operasi.
Saya tidak mati akal, saya coba telepon
ibu saya yang ada di Jakarta, siapa tahu ada yang mau menolong anak
saya. Dengan mengandalkan kartu miskin dan surat miskin tadinya saya
pikir mudah mendapatkan operasi penyakit yang diderita anak saya,
ternyata sangat sulit untuk mendapatkan operasi gratis, dan ibu saya
juga tidak berhasil. Saya tambah stres dan putus asa.
Syukur alhamdulillah, Ibu saya Titin
Fatimah (46) sudah mengenal XAMthone plus dengan khasiatnya yang sangat
bagus sejak dulu. Penyakit yang diderita cucunya tersebut diceritakan
kepada salah seorang staf XAMthone plus yang mengurusi bantuan sosial
yaitu Vero, dan Vero menjelaskan prosedur bagaimana mendapatkan bantuan
sosial dari XAMthone plus. Setelah semuanya beres sesuai dengan
prosedur, Ibu saya mendapatkan produk-produk dari XAMthone plus secara
cuma-cuma.
Selain XAMthone plus, anak saya juga
diberikan Madu A3 (Madu Balita) dan Madu B5 (Madu Curcuma Alba) untuk
diminum secara rutin selama 3 bulan. Dan alhamdulillah, benjolan di
leher itu hilang begitupun yang ada di ketiaknya. Bekas benjolannya peot
dan keriput. Saya sangat bersyukur pada Allah SWT dan terima kasih
kepada XAMthone plus yang telah membantu kami tanpa pamrih. Terima kasih
Ibu Elmi dan Pak Fico Kaiser, MBA, semoga XAMthone plus terus jaya dan
menjadi perantaraan Allah dalam menolong orang yang tidak mampu seperti
saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar