Mangostin adalah senyawa organik yang diisolasi dari pohon manggis (Garcinia mangostana). Ia berupa padatan berwarna kuning dengan struktur inti xantone. Mangostin dan berbagai jenis xanton dari pohon manggis ditemukan memiliki berbagai kegunaan seperti antioksidan, anti-bakteri, anti-peradangan, dan antikanker.
Antioksidan, itulah golongan dari mangostin yang sudah banyak dikupas berbagai artikel ketika menulis tentang khasiat kulit manggis, dari banyak kandungan antioksidan, disebutkan ada 50 jenis, ada 3 kandungan yang jadi unggulan, 3 kandungan inilah yang kemudian dikenal sebagai Trio Mangostin.
Trio mangostin terdiri dari:
- Alfamangostin,
- Gammamangostin, dan
- Garsinon-E (trio mangostin).
Alfhamangostin-antioksidan-kuat-kelompok xanthone,
semua ini bisa meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dan katabolisme VLDL (lipoprotein berdensitas sangat rendah). Enzim lipoprotein lipase mengakibatkan VLDL yang kaya trigliserida terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Hasil samping penguraian berupa kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein yang akan dipindahkan ke HDL akan berakibat kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL turun dan kadar HDL atau kolestrol baik meningkat.
semua ini bisa meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dan katabolisme VLDL (lipoprotein berdensitas sangat rendah). Enzim lipoprotein lipase mengakibatkan VLDL yang kaya trigliserida terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Hasil samping penguraian berupa kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein yang akan dipindahkan ke HDL akan berakibat kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL turun dan kadar HDL atau kolestrol baik meningkat.
soal kulit manggis
anti kanker???
Yukihiro Akao peneliti dari institut Bioteknologi Gifu, jepang mengatakan dari hasil penelitiannya bahwa alfamangostin berperan mengendalikan sel kanker dengan mekanisme apoptosis (proses bunuh diri sel). Selain itu alfamangostin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.
juga menurut peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt, manggis mengandung 50 senyawa xanthone. “Dari ke-50 senyawa itu yang paling banyak dilaporkan memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, gammamangostin, dan garsinon-E”.
Yukihiro Akao peneliti dari institut Bioteknologi Gifu, jepang mengatakan dari hasil penelitiannya bahwa alfamangostin berperan mengendalikan sel kanker dengan mekanisme apoptosis (proses bunuh diri sel). Selain itu alfamangostin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.
juga menurut peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt, manggis mengandung 50 senyawa xanthone. “Dari ke-50 senyawa itu yang paling banyak dilaporkan memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, gammamangostin, dan garsinon-E”.
sel kanker bunuh diri
Alfamangostin dan garsinon-E
menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktifkan enzim kaspase 3
& 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar